Bolehkah Berikan Keju Pada MPASI Anak? Berikut Kata Dokter

Kesehatan

Makanan pendamping ASI (MPASI) baik diberikan pada anak di saat sudah berusia 6 bulan ke atas. Karena seiring pertumbuhan anak, kebutuhan nutrisi pun bertambah. Sehingga selain ASI, orang tua juga perlu memberikan MPASI pada anak.

Beragam upaya pun dilakukan orang tua untuk menyajikan menu yang menarik pada anak. Di antaranya menghidangkan varian menu agar anak tidak bosan, hingga berkreasi dengan bahan makanan. Keju, terkadang menjadi salah satu bahan makanan yang digunakan untuk MPASI.

Namun bolehkah keju dikonsumsi anak sebagai MPASI? Bolehkah Berikan Keju Pada MPASI Anak? Berikut Kata Dokter Karena Waktu Sangat Berharga, Pastikan Momen Pentingmu Tidak Terlewat dengan Fitur Advance Booking

Bawang Merah untuk Kerokan Anak, Bolehkah? Ini Kata Dokter Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman 4 Anak Belajar Puasa, Bolehkah Berbuka dengan Makanan Manis? Ini Kata Dokter

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Tidak Alami GTM, Begini Strategi Artis Tya Ariestya Saat Berikan MPASI pada Anak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 2 Soal Pangan Lokal Halaman 4

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Gizi Klinik OLD. dr. Ngesti Mulyanah pun beri tanggapan. Menurutnya, pemberian keju tidak dianjurkan sebagai bahan MPASI untuk anak berusia di bawah satu tahun. "Tinggi garam. Sehingga menurut saya (baru) bisa diberikan di atas 1 tahun karena tinggi garamnya," ungkapnya pada talkshow kesehatan Kementerian Kesehatan secara virtual, Rabu (24/1/2024).

Ini dikarenakan organ ginjal belum terbentuk sempurna. Sementara pengeluaran garam ada pada organ ginjal. Lebih lanjut, jika ingin memberikan anak keju setelah berusia 1 tahun, ada hal yang perlu diperhatikan.

"Sebaiknya ketika memberikan keju pastikan keju berasal dari susu yang dipasteurisasi," imbaunya. Pasteurisasi merupakan proses memanaskan makanan ke suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya. Keju yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan mengandung bakteri E. coli.

Sama seperti Listeria, bakteri ini bisa bikin sakit karena keracunan makanan "Sehingga tidak ada bakteri, jamur, yang bisa memengaruhi anak," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *