Dokter Sebut Tubuh yang Sehat dan Berotot Belum Tentu Miliki Seksual yang Bugar

Kesehatan

Banyak yang beranggapan jika punya tubuh bugar dan berotot, maka biasanya punya aktivitas seksual yang baik. Padahal belum tentu. Menurut Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS tubuh yang bugar, belum tentu miliki seksual yang bugar pula. Malah bisa sebaliknya, orang yang tampak selalu menjaga kesehatan, bisa saja alami gangguan seksual.

Menurut dr Binsar, ini bisa disebabkan karena olahraga yang terlalu berlebihan. Olahraga yang berlebihan membuat suatu reaksi di pembuluh darah oksidasi. Akibatnya apa yang terjadi? Pembuluh darah bisa tersumbat.

Dokter Sebut Tubuh yang Sehat dan Berotot Belum Tentu Miliki Seksual yang Bugar Tips Tubuh Sehat dan Bugar saat Puasa Ramadan ala Dokter Windrati Wiwara Sukmadi Cara Berbuka Puasa yang Sehat dan Tubuh Tetap Bugar, Jangan Kalap Mentang mentang Lapar

Menu Wajib saat Sahur dan Buka Puasa Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa, Ini Waktu dan Jenis Olahraga Yang Disarankan Personel Polres Singkawang Laksanakan Olahraga Jalan Santai untuk Jaga Tubuh Agar Bugar dan Sehat

Tips Dokter Spesialis agar Anak Tetap Sehat dan Bugar Saat Belajar Menjalankan Ibadah Puasa Berhubungan Badan & jadi Fantasi Seksual Pacar, Remaja Tak Bisa BAB, Dokter Sebut Ada yang Nyangkut Padahal, kesehatan bugar seksual ditentukan oleh seberapa baiknya pembuluh darah.

Di dalam penis pria, 100 persen berisikan pembuluh darah. "(Karenanya) untuk membuat kehidupan seks yang bugar itu pertama jangan paksa badan berolahraga terlalu di luar kemampuan. Ada norma yang dipatuhi tubuh," kata dr Binsar lagi. Olahraga, kata dr Binsar diizinkan tidak boleh lebih 300 menit dalam seminggu. Lebih dari itu berisiko sebabkan kerusakan pada tubuh.

Sedangkan untuk yang berusia di atas 45 50 tahun, dianjurkan tidak berolahraga kompetisi. Misalnya seperti bermain badminton atau tenis meja, karena tidak tahu bagaimana kondisi jantung seseorang pada usia itu. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *