Menkes Soroti Banyaknya Anak Telat Bicara, Screen Time Terlalu Lama Jadi Penyebab

Kesehatan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin soroti banyak anak telat bicara atau dikenal dengan istilah speech delay. Menurutnya fenomena ini terjadi karena anak kebanyakan menghabiskan waktu di layar atau screen time. "Anak anak kita banyak yang sekarang bicaranya telat. Itu juga mental health issue. Kenapa banyak telat? Karena kebanyakan screen time," ungkapnya dilansir dari akun Instagram Kemenkes, Jumat (9/2/2024).

Menurut Budi, anak anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gawai, sehingga jarang bermain dan berinteraksi dengan teman teman sebaya. "Mereka tidak punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan teman temannya, bermain, ngomong sama orangtua. Akibatnya jadi terbelakang kemampuan bicaranya," tambah Budi.

Terungkap, Bareskrim Selidiki Kasus Vina Cirebon dari Nol, Percakapan BBM di Ponsel Berhasil Dibuka Wartakotalive.com Menkes Soroti Banyaknya Anak Telat Bicara, Screen Time Terlalu Lama Jadi Penyebab Benarkah Screen Time Terlalu Lama Bisa Picu Hipertensi Pada Anak? Begini Kata Dokter

Pengamat Soroti Banyaknya Keluarga Pejabat Sumsel Berpeluang Jadi Anggota Dewan, Demokrasi Terpasung Jelang Lebaran 2024, DPR Soroti Waktu Bongkar Muat Pelabuhan Bakauheni yang Terlalu Lama Lantas bagaimana cara menangani anak anak yang alami speech delay ini?

"Anak anak ini yang muda muda di bawah lima tahun ini batasilah lihat screen timenya. Didorong supaya mau bermain dengan teman temannya," kata Budi lagi. Orangtua juga harus lebih sering mengajak anak mengobrol. Di sisi lain Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menjelaskan pentingnya peran orangtua terhadap masalah ini.

"Paling penting itu peran keluarga. Keluarga menjadi bemper di mana anak anak punya masalah mereka tahu kemana harus pulangnya.Pulangnya adalah pulang ke rumah intinya," kata Dante. Lebih lanjut, ia mengimbau agar orangtua tidak perlu ragu datang ke fasilitas layanan kesehatan jika melihat ada identifikasi kearah gangguan kesehatan mental. Di puskesmas, semua nya telah tersedia. Di mulai dari tenaga profesional hingga obat obatan.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *