Picu Kematian Tertinggi, Siapa Saja yang Perlu Skrining Kanker Paru?

Kesehatan

– Berikut adalah dua kelompok yang perlu melakukan skrining kanker paru. Semakin dini kanker paru terdeteksi maka semakin besar pula kesembuhannya. Sampai saat ini, kanker paru masih menjadi kanker dengan jumlah kematian tertinggi di dunia.

Kebiasaan merokok merupakan faktor utama risiko kanker paru. Selain itu, ada pula kerentanan genetik, polusi udara, paparan zat kimia dan radioaktif maupun riwayat tuberkulosis (TB). Dokter spesialis bedah toraks lulusan Universitas Indonesiadr. Hariadi Hadibrata, Sp.BTKV, menuturkan, dua kelompok ini dianjurkan melakukan skrining kanker sebagai tahapan awal untuk mendeteksi penyakit sebelum gejalanya berkembang lebih jauh.

Link Nonton dan Preview Drama Korea Doctor Cha Sub Indo yang Tayang di Netflix Malam Ini Nonton Drama Korea Terbaru Queen of Tears Sub Indo, Tayang Mulai 9 Maret 2023 Nonton Drama Korea My Demon Sub Indo, Streaming Drakor Populer

Download Drama Korea Sub Indo Nonton Drakor Marry My Husband Nonton Drama Korea Birth Of Beauty Sub Indo Full Episode, Kini Tayang di NET Link Nonton Drama Korea Destined With You Episode 3 Tayang Malam Sub Indo di Netflix

Nonton Bedevilled Sub Indo, Film Horror Korea 2010 Drama Korea Terbaru, Nonton Queen of Tears Sub Indo Pertama adalah perokok atau mantan perokok.

Mereka akan menjalani skrining kanker paru dengan CT scan. CT scan secara rutin sangat dianjurkan bagi mereka yang pernah atau masih merokok di atas usia 50 tahun. Melalui CT scan ini maka dapat membantu menemukan sel kanker pada tahap awal Kedua adalah mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru, terutama jika mereka didiagnosis pada usia muda.

“Di Indonesia, angka kematian akibat kanker paru cukup tinggi dan kebanyakan menyerang pasien laki laki. Hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya edukasi tentang merokok dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Penting melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, apalagi jika sudah memiliki faktor risiko seperti kebiasaan merokok dan berusia di atas 50 tahun,” sebut dr. Hadibrata di Jakarta, Senin (22/7/2024). Di sisi lain, penanganan kanker paru juga kian beragam dan makin modern, salah satunya adalahVideo Assisted ThoracoscopicSurgery(VATS) yakni bedah toraks dengan sayatan minimal dan dibantu video kamera atau dikenal dengan nama “Bedah toraks ini dilakukan dengan memasukkan kamera video kecil dan instrumen bedah melalui lubang yang dibuat di dinding dada, kira kira berukuran kurang lebih 5 milimeter. Penggunaan video ini bertujuan untuk membuka pandangan saat operasi, walau dengan sayatan yang kecil,” ujar dokter yang berpraktik di RS MRCCC Siloam Semanggi ini.

Tindakan ini hanya memerlukan sayatan kecil (sekitar 1 2 sentimeter) sehingga menjadikan risiko nyeri dan infeksi luka pasca bedah jauh berkurang. Dengan demikian, dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskular dapat melakukan tindakan yang lebih akurat. “Prosedur dengan menggunakan kamera video yang mengirimkan gambar real time dari dalam dada melalui endoskopi, memungkinkan dokter untuk melihat dan bergerak dengan presisi di dalam rongga dada tanpa membuat sayatan besar,” jelas dia.

Dokter Hadibrata menyebut bahwa tidak semua kasus kanker paru memenuhi syarat untuk tindakan berbasis teknologi ini. Setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda dan dokter akan mengevaluasi setiap kasus secara individu, termasuk lokasi dan stadium kanker, sebelum menentukan apakah prosedur ini adalah metode yang tepat untuk pasien tersebut. Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan saat menentukan apakah seseorang cocok untuk menjalani tindakan ini seperti lokasi dan ukuran tumor, stadium kanker, kondisi fisik pasien maupun riwayat medis pasien.

“Kami berfokus dalam menyediakan perawatan dan prosedur terkini bagi pasien kanker paru melalui penerapan teknologi terbaru dan kerja sama tim multidisiplin dalam penanganan kanker paru,” ujar dr. Hadibrata. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *